Friday 19 September 2014

 9 TEMPAT WISATA DI KABUPATEN PANGANDARAN.

Sekilas wisata Pantai Pangandaran
Kawasan wisata Pantai Pangandaran termasuk salah satu destinasi wisata terpopuler bagi masyarakat Jawa Barat pada khususnya. Di Pantai Pangandaran, banyak warga menghabiskan waktu liburannya bersama dengan keluarga, kerabat, teman-teman, hingga pasangannya masing-masing. Tempat wisata Pangandaran juga menjadi salah satu tempat wisata anak-anak yang digemari, tak jarang begitu banyaknya keluarga yang memilih agenda wisata ke Pantai Pangandaran ketika liburan sekolah dan hari libur lainnya. Jawa Barat sebagai salah satu provinsi berpenduduk terbesar di Indonesia merupakan penyumbang utama jumlah wisatawan yang datang ke pantai ini. Selain itu, wisata Pantai Pangandaran juga merupakan destinasi favorit bagi sebagian wisatawan luar negeri. Sudah menjadi kebiasaan di saat menjelang pergantian tahun, wisata Pantai Pangandaran ini selalu padat dengan hadirnya banyak wisatawan.

Beberapa tujuan alternatif wisata pantai lainnya yang dapat Anda pilih dalam agenda wisata Anda, misalnya adalah wisata Pantai Parangtritis di Jogja atau Pantai Anyer di Banten.

Tempat wisata di Pangandaran
Apa saja tempat wisata di Pangandaran yang menarik untuk dikunjungi? Berikut ini adalah sejumlah objek wisata di Pangandaran yang dapat Anda pilih. Beberapa di antara objek wisata Pangandaran ini telah populer di antara para wisatawan dunia.

1. Pantai Pangandaran

Tentu saja Pantai Pangandaran adalah objek wisata terkenal di daerah Ciamis ini. Pantai Pangandaran adalah tujuan wisata yang telah menjadi primadona bagi masyarakat Jawa Barat. Salah satu tempat wisata terpopuler di Jawa Barat ini memiliki beragam kegiatan wisata pantai yang menyenangkan, diantaranya adalah berenang, perahu pesiar, memancing, berkeliling dengan sepeda, para sailing, jet ski, dan sebagainya. Pantai Pangandaran memikiki air yang jernih dan bersih. Selain itu, pantai ini juga memiliki rentang waktu yang relatif lama antara kondisi air laut pasang dan kondisi surut. Oleh karenanya, berenang menjadi pilihan aktivitas wisata yang aman di pantai ini. Maka dari itu, wisata Pantai Pangandaran ini menjadi tempat berenang favorit bagi banyak keluarga dan anak-anak.

Pada setiap medio Juni atau Juli, di Pantai Pangandaran selalu rutin terselenggara acara internasion, yakni Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival). Sebagai salah satu destinasi wisatawan mancanegara, Pantai Pangandaran di Ciamis ini telah memiliki dukungan infrastruktur dan fasilitas publik yang lengkap. Tempat parkir kendaraan di pantai ini tergolong luas. Tersedia juga hotel-hotel dan penginapan di Pantai Pangandaran dengan harga bervariasi, dari murah hingga mahal. Juga, tersedia bioskop, diskotik, bumi perkemahan, parasailing, jetski, layanan postel dan money changer, dan lain-lain.

Untuk dapat masuk ke kawasan ini, Anda harus membayar harga tiket masuk Pantai Pangandaran dengan kriteria sebagai berikut:

Jika Anda pejalan kaki, maka haraga tiket masuk Rp 3 ribu per orang.
Jika Anda berkendara sepeda motor, maka haraga tiket masuk Rp 7 ribu.
Jika Anda berkendara jeep/sedan, maka haraga tiket masuk Rp 28 ribu.
Jika Anda berkendara jenis Carry, maka haraga tiket masuk Rp 35 ribu.
Jika Anda menggunakan kendaraan penumpang besar, maka haraga tiket masuk Rp 40 ribu.
Jika Anda berkendara bus kecil, maka haraga tiket masuk Rp 80 ribu.
Jika Anda berkendara bus sedang, maka haraga tiket masuk Rp 104 ribu.
Jika Anda berkendara bus besar, maka haraga tiket masuk Rp 169 ribu.
                              Pantai utama                           

                               Pantai Pasir Putih

2. Pantai Batu Karas

Pantai Batu Karas adalah pantai yang menawarkan suasana alam yang tenang serta gelombang laut yang bersahabat. Anda dapat menikmati suasana yang tenang di pantai ini dengan semilir angin sembari menikmati hidangan yang dijual di sekitar Pantai Batu karas. Beberapa kegiatan wisata yang dapat dilakukan misalnya, berenang, berperahu di bengawan, berkemah, dan bahkan berselancar. Pantai Batu Karas adalah salah satu tempat wisata Pangandaran yang disukai wisatawan asing. Telah tersedia sejumla pondok wisata yang dilengkapi dengan arena bermain dan rumah ibadah di kawasan Pantai Batu Karas ini. Salah satu tempat menarik di Pangandaran ini juga menjadi pilihan tempat wisata keluarga, kerapkali pengunjung datang bersama dengan anak-anak mereka serta anggota keluarga lainnya. Pantai Batu karas memiliki air laut yang bersih dan kebiruan, sungguh sebuah tempat wisata bersantai yang recommended!



3. Citumang Pangandaran

Salah satu tempat wisata alam Pangandaran ini menawarkan panorama alam yang indah. Objek wisata Citumang Pangandaran adalah sebuah sungai yang membelah hutan jati dengan air sungai yang bersih dan kebiru-biruan. Pada beberapa spot, Sungai Citumang dapat digunakan untuk kegiatan berenang dan bermain. Meski demikian, keistimewaan dari tempat wisata ini adalah pesona aliran sungai dan panorama alam di sekelilingnya.





4. Green Canyon atau Cukang Taneuh

Green Canyon ini terletak tidak jauh dari Pantai Batu Karas. Daya tarik wisata Green Canyon di Pangandaran ini adalah aliran sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Daerah ini juga diapit oleh dua buah bukit, serta terdapat banyak bebatuan dan pepohonan. Green Canyon di Pangandaran ini dapat diibaratkan laksana lukisan alam yang unik dan mengundang hasrat untuk menjelajahinya. Anda dapat melakukan kegiatan menyelam di tempat ini atau berenang sembari mengikuti aliran arus air. Pun demikian, terdapat banyak perahu yang siap mengantarkan Anda menjelajahi Green Canyon Indonesia ini. Anda akan ditemani oleh pemandu dari setiap perahu yang Anda sewa tersebut. Harga tiket perahu di Green Canyon ini adalah sebesar Rp 125 ribu, dengan kapasitas maksimal 6 orang. Wisata Green Canyon ini terbuka bagi umum setiap hari sejak pukul 8 pagi hingga 5 sore.



5. Pangandaran Waterpark

Pangandaran Waterpark ini adalah objek wisata yang relatif baru di kawasan Pangandaran. Lokasi Pangandaran Waterpark berada sekitar 5 km sebelum pintu masuk wisata Pangandaran. Waterpark ini dibangun dengan sejumlah kolam besar dan lapangan khusus buat ATV track, berada diatas lahan seluas lebih dari 10 hektar. Di tempat ini, Anda dapat bermain-main seperti luncuran, waterbom, petualangan seperti highrope, dan ATV track. Harga tiket masuk ke Pangandaran Waterpark ini adalah sebesar 15 ribu per orang di hari biasa dan Rp 20 ribu per orang di akhir pekan/libur.




6. OWJ (Objek Wisata Jojogan)


Objek wisata baru yang patut di kembangkan dan di kenalkan kepada wisatawan yang berlibur ke Pangandaran, bernama Desa Cintaratu ternyata mempunyai potensi yang cukup menjanjikan dalam bidang pariwisata. “Jogjogan” adalah nama objek wisata yang berada di Dusun Gunungtiga Desa Cintaratu Kecamatan Parigi.

Terletak di sebelah timur kantor Desa Cintaratu dan dapat di tempuh dalam waktu 30 menit dari Ibu Kota Kabupaten Pangandaran. Objek Wisata ini terdiri air terjun dan goa alam yang menjadi sumber mata air yang sekaligus hulu dari sungai yang mengalir ke objek wisata Citumang yang terletak di Desa Bojong.

Akses jalan menuju ke sana cukup baik, para pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Disana anda bisa melakukan kegiatan berenang atau body rafting atau pun kamping. Terdapat fasilitas penyewaan pelampung dan jasa pemandu yang di kelola langsung oleh Karang Taruna Desa Cintaratu.





7.Wisata Gua Sutra Reregan

Satu lagi Pangandaran mempunyai tempat wisata baru yaitu Wisata Goa Sutra Reregan, tempat wisata baru ini terleak di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten pangandaran. Keunikan dan keindahan Tempat Wisata Goa Sutra Reregan ini tidak kalah dengan Objek Wista Green Canyon dan Citumang.  Di tempat wisata Goa sutra reregan ini anda bisa memasuki sebanyak 7 goa yang me nembus pasir,dan melakukan banyak hal seperti Body Rafting, brenang dan menikmati keaslian alam nya.
Untuk saat ini tarif harga Body Rafting di Goa Sutra Reregan masih terbilang sangat murah, karena memang tempat wisata ini masih baru dan masih dalam promosi, untuk Harga Body Rafting di Goa Sutra Reregan ini tarif untuk 1 orang adalah 50ribu. Cukup murah bukan?

Kalau misalkan anda sedang berlibur ke daerah pangandaran, jangan lupa untuk berkunjung ke Goa Sutra Reregan ini, tidak lengkap kalau anda tidak sama sekali menyempatkan waktu berjunjung ke goa ini. karena disana kita bisa mengabadikan poto-poto dengan latar yang sangat indah dengan goanya yang unik dan airnya yang jernih.





8.Pantai Madasari

Pantai Madasari yang ada di Desa Masawah Pangandaran memiliki keindahan yang tak terkira. Selain pantainya yang masih sepi, keeksotisan pantai, batu-batu karang dan pasirnya membuat pantai tersebut seperti surga yang tersembunyi di Kabupaten Pangandaran. Pantai tersebut hingga kini belum dikelola atau ada campur tangan pemerintah dan ada investor. Dengan kata lain, pantai perawan itu masih diurus oleh masyarakat setempat.

Di sana ada enam batu karang. Yakni Batu Gedogan, Batu Sebrotan, Batu Leuit (Karang Seugeuh), Legok Gandu, Cariuk, dan Pandan Nyampai. Semua batu tersebut berbentuk indah dan unik. Terlebih Batu Leuit atau warga menyebutnya Karang Seugeuh. Sebab, batu karang tersebut berada tak jauh dari bibir pantai. Dan, di atasnya ditanami pohon. Rupanya, seluruh batu karang ada pepohonan juga di atasnya.

Pantai Madasari menyajikan panorama alam yang sangat indah dengan dihiasi pulau-pulau kecil berpadu dengan hijaunya dataran Desa Masawah.  Selain itu, Anda juga akan terpukau oleh keindahan antara perpaduan laut dan bukit karang dengan deburan ombak yang besar seakan-akan mengajak Anda untuk melepas lelah dan melupakan segala rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari.

Lokasi

Pantai Madasari terletak di Desa Masawah Kecamatan Cimerak, pantai ini memiliki panorama keindahan yang unik, dimana kita bisa melihat hamparan laut dari bebukitan, dan terlihat beberapa bebatuan karang di tengah laut dengan terlihat hamparan rumput dan pepohonan yang tumbuh diatasnya. selain itu tempat ini merupakan pantai yang dipilih bagi para peselancar lokal maupun turis asing yang datang, dan ada spot tertentu untuk melakukannya.

Pantai Madasari dapat ditempuh dari Pangandaran sekitar 1 jam menggunakan mobil/motor pribadi. sarana angkutan umum ke pantai ini memang agak terbatas alias susah. Dari Pangandaran kita bisa menuju Cimerak menggunakan jalan raya yang cukup baik melewati objek wisata Pantai Batu Hiu dan Green Canyon (nanti diposting juga). Alternatif 1 dari Cimerak bisa lurus ke Legokjawa terus belok kiri ke Bulakbenda dan Madasari. Alterrnatif 2 dari Cimerak bisa langsung belok kiri ke desa Masawah terus ke Bulakbenda dan Madasari. Perjalanan dari pangandaran ke Cimerak sekitar 30 menit, dan dari Cimerak ke pantai Madasari kurang lebih 30 menitan juga (baik lewat Masawah maupun lewat Legokjawa). saran saya kalau mau ke pantai Madasari lebih baik ambil jalur Legok Jawa karena jalan sepanjang Legok jawa ke Madasari adalah di pinggir pantai dan pemandangan sangat indah. Pantai Madasari masih sangat asli untuk masuk nya pun tidak dikenakan biaya sama sekali. Gratis


Tips-tips jika anda mengunjungi Pantai Madasari ini:

-Disini fasilitas umum masih kurang, untuk itu siapkan perbekalan yang anda butuhkan.
-Disarankan mengunjungi pantai ini pada saat sore hari karena pada siang hari dipantai ini sangat panas, dan pada pagi hari sangat dingin.
-Bawalah perbekalan makanan yang cukup, restaurant disini masih kurang dan cukup jauh.
-Disini tidak ada tempat penginapan, jadi jika anda ingin menginap bawalah perlengkapan tenda sendiri atau anda bisa menyewa rumah warga yang empatnya di Dusun Madasari.
-Berhubung disini masih sangat alami, jadi jagalah sopan santun baik dalam perkataan maupun yang lainnya.



9.Pantai Batuhiu

Batu Hiu merupakan salah satu tempat pariwisata yang berada di Kabupaten Pangandaran. Batu hiu berjarak sekitar 14 km dari pangandaran sebagai objek wisata pilihan ketika anda datang ke Pangandaran. Terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, kurang lebih 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan. Memiliki panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong, kita menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih.
Pantai Batu Hiu ini terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi. Pantai ini dinamakan Batu Hiu karena ada batu yang terlihat di laut ini dan menyerupai sirip ikan hiu. Untuk menikmati indahnya pantai, kita bisa naik ke atas bukit kecil di pantai ini. Dari atas bukit itulah kita bisa melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu, merasakan sejuknya angin laut dan juga menikmati indahnya Samudra Indonesia.
Di bukit kecil yang ditanami pandan itulah tempat yang paling pas untuk menikmati pantai Batu Hiu.Uniknya, untuk naik ke atas bukit, kita melewati “gerbang” bikit berupa terowongan kecil yang berbentuk mulut ikan hiu. Jadi, seolah-olah kita masuk ke dalam mulut ikan hiu. Kita juga bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun hati-hati dengan ubur-ubur yang banyak berserakan di pasir pantai.

Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini dinamakan Batu Hiu. Hembusan angin pantai menemani kita saat melepaskan pandangan ke arah samudra atau hamparan pantai sebelah timur yang terbentang hingga Pangandaran.

Sekian 9 tempat wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran yang baru saya tulis. Masih banyak lagi yang belum pernah saya kunjungi, mungkin setelah say kunjungi tempat wisata lainnya saya akan menulis lagi  :) thank's for reading my blogg!

Saturday 10 May 2014



Wisata Goa Reregan di Desa Selasari
kerja bakti di parigi

Parigi, (harapanrakyat.com),-
Pemuda Karang Taruna Desa Selasari dan warga dua dusun menggelar kerja bakti, mempersiapkan pembukaan paket objek wisata alam. Photo : Asep Kartiwa/ HR
Pemuda Karang Taruna dan sejumlah warga dari Dusun Banjarsari dan Selakambang, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggelar kerja bakti (gotong royong), untuk persiapan pembukaan objek wisata alam goa. 
Narli (47), tokoh masyarakat Desa Selasari, beberapa waktu lalu, mengaku sangat bangga, karena warga di wilayahnya memiliki semangat kebersamaan (kompak), bahu-membahu untuk membangun kawasan wisata baru di desa tersebut.
“Selain swadaya tenaga, juga warga juga swadya materi. Seperti matrial untuk pembuatan pos pengamanan, dan pembuatan saung-saung peristirahatan, di jalan menuju ke Goa,” ungkapnya.
Menurut Narli, pihaknya sudah mengidentifikasi potensi wisata alam goa yang dimiliki Desa Selasari. Sedikitnya, terdapat 50 buah goa yang menakjubkan. Di awal pembukaan, warga membuka Goa Reregan.
“Kedepan, kami berencana untuk membuka goa yang lainnya,” katanya.
Ugas (40), penggagas objek wisata goa Selasari, menyebutkan, Goa Reregan merupakan satu paket wisata goa yang berdekatan satu sama lain, sehingga untuk menempuh ke enam goa lainnya hanya butuh waktu sekitar satu jam dengan jalan kaki.
Selain wisata goa, kata Ugas, Desa Selasari juga memiliki sungai yang cocok untuk kegiatan arung jeram, air terjun, hutan konservasi yang masih perawan. Juga situs-situs budaya, seperti Kampung Buhun, Tapak Budha, Batu Putih (Batu Bagong).
“Untuk petualangan, treking Adventure Tarabas dan panjat tebing. Untuk pengembangan objek wisata ini, kami konsultasi dengan seorang guide asal Pangandaran. Kami juga berencana membuat paket-paket wisata alam lainnya,” timpal Bona (40), tokoh masyarakat setempat.

Friday 18 April 2014


PANTAI BATU HIU

PANTAI BATU HIU
Sebuah pantai dengan tebing cukup terjal yang memiliki pemandangan lepas kearah samudra hindia. Batu hiu berjarak sekitar 14 km dari pangandaran sebagai objek wisata pilihan ketika anda datang ke Pangandaran 
SEJARAH 
"Batu hiu merupakan peninggalan cerita rakyat Sembah Genter Oder, Sembah Galuh Oder, dan Sembah Galunggung Kuning.
Di Pantai Batu Hiu yang teletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Pangandaran - Jawa Barat ini terdapat batu besar berwarna hitam menyerupai ikan hiu yang sedang berenang pada saat laut pasang. Berawal dari pertanyaan Sembah Galuh Oder atas hasil tangkapannya kepada Galunggung Kuning. Kulit ikan yang keras tanpa sisil dan berwarna kehitaman secara mendadak berubah menjadi batu saat Galunggung Kuning menjawab "Ikan Hiu".
Dilihat dari segi ilmiah, pembentukan batu hingga membentuk seperti moncong ikan hiu ini diakibatkan bukit karang yang sering tergerus ombak. Menikmati liburan di pantai batu hiu dengan mengenal legenda daerah setempat, Hard Rockers akan menemukan keunikan lainnya. ‘Pohon tanpa nama banyak tumbuh di pantai batu hiu. Pohon dengan akar besar dan daun yang menyerupai palem ini semakin menambah pesona laut lepas dan ombak yang indah. Disini juga bisa memancing dari atas tebing lho. Pemandangan yang indah apalagi saat sunset.
CERITA LAIN BATU HIU dengan peninggalannya masih bisa disaksikan berupa batu besar berwarna hitam mirip ikan hiu yang sedang berenang jika laut sedang pasang.
Tempat yang acapkali diziarahi bagi mereka yang ingin menjadi sinden (penyanyi) beken atau penabuh gamelan kesohor itu berawal dari cerita rakyat Sembah Genter Oder, Sembah Galuh Oder dan Sembah Galunggung Kuning. Sembah Galunggung Kuning diminta bantuan menangkap ikan untuk lawuh makan mereka bersama lebih dari 60 anggota pasukannya.
Namun, sebelum hasil tangkapannya dimasak, Sembah Galuh Oder menanyakan jenis ikan hasil tangkapan Sembah Galunggung Kuning. Namun, ikan dengan kulit keras tanpa sisik berwarna kehitaman itu mendadak berubah menjadi batu tatkala Sembah Galunggung Kuning menjawabnya: "Ikan Hiu". Sejak itu masyarakat menjuluki pantai di daerah itu Pantai Batuhiu.
Batu Hiu berupa bukit karang yang tergerus oleh ombak dan membentuk seperti moncong ikan hiu. Uniknya di situ banyak tumbuh pohon yang entah apa namanya, akarnya besar spt pohon bakau dan daunnya seperti daun palem. Di pinggir tebing kita dapat memandang pemandangan lepas laut selatan dan ombak besar tepat di bawah kita. Yang suka memancing dapat juga memancing dari atas tebing. Jika sunset pasti suasananya bagus sekali di situ.
Untuk mencapai Batu Hiu bisa start dari Pangandaran, menempuh sekitar 15 km menuju arah Barat (ikuti arah Cijulang), atau ambil shortcut dari Banjar langsung menuju selatan, ke kota Parigi
Ada bus tranfortasi sangat mudah:*
 *Tasik - Cijulang, 
*Jakarta (kp Rambutan/lb Bulus-Pangandaran.
* Bandung Pangandaran 
*Jogja -Pangandaran
*Semarang-Banjar naik ke Pangandaran
PESAWAT Susi Air dari Jakarta/Bandung langsung Pangandaran(bandara Nusawiru)
. sudah tidak jauh lagi, sekitar 10 menit perjalanan. Jalannya mulus dan ada 2 pom bensin di sekitar Parigi.
Ada warung-watung/kedai Restoran penjual makanan dan penginapan di Batu Hiu tersedia. Sekitar Batu Hiu ada juga perkampungan penduduk dan lokasi pembibitan udang dan tempat Penakaran Penyu Hijau yang langka dg jalan tanah menyusuri pantai yg cukup menarik ditempuh dg 4WD.. .akses bisa oofroad jalur sungguh pemandangan yang cukup membuat berdecak mengagumkan,kita bisa mulai jalan dari garut selatan-legok-cimerak sd pangandaran langsung banjar ciamis sd bandung sekarang bisa langsung,begitupun jalur tengah tp lewat selatan,tasik cikatomas csindangsari cimerak cijulang,pangandaran di tempuh hanya 1.5 jam nah silahkan coba.
Untuk penginapan bisa cari sekitar Cijulang,dan batu hiu harga di jamin tidak akan menguras kantong alias murah karena tidak jauh dari Green Canyon, atau sekalian di Pangandaran saja karena waktu tempuh hanya sekitar 45 menit. 
TIKET MASUK OBJEK WISATA DI PANGANDARAN TAHUN 2014


Berikut ini adalah Tiket Masuk Objek wisata Yang ada Di Pangandaran, harga bisa berubah-ubah sesuai ketentuan dari operator.
Tiket Masuk Objek Wisata Pangandaran
Ticket Masuk Objek Wisata Pangandaran
a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 3.300,-
b. Sepeda Motor Rp. 7.500,-
c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 19.500,-
d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 36.000,-
e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 51.500,-
f.  BUS Kecil/ELP Rp. 80.000,-
g. BUS Sedang Rp. 104.000,-
h. BUS Besar Rp.169.500,-

Ticket Masuk Objek Wisata Batu Hiu
a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 3.000,-
b. Sepeda Motor Rp. 7.500,-
c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 28.000,-
d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 35.000,-
e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 50.700,-
f.  BUS Kecil/ELP Rp. 58.000,-
g. BUS Sedang Rp. 106.000,-
h. BUS Besar Rp.172.000,-

Ticket Masuk Objek  Taman Wisata Cagar Alam
a.1(satu) Orang Rp. 9.500,-
b. Sewa Senter Rp. 10.000,-

Ticket Masuk Objek Wisata Geen Canyon

a. Perahu Rp. 150.000,-
b. Berenang/Perahu Rp.100.000,- s-d Rp.200.000,-
c. Body Rafting Rp. 200.000,-/orang
d. River Tubing Rp. 250.000,-/orang

Ticket Masuk Objek Wisata Batu Karas
 a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 3.000,-
b. Sepeda Motor Rp. 7.500,-
c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 28.000,-
d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 35.000,-
e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 50.700,-
f.  BUS Kecil/ELP Rp. 80.000,-
g. BUS Sedang Rp. 104.000,-
h. BUS Besar Rp.169.500,-

Ticket Masuk Objek Wisata Citumang
a.1(satu) Orang Rp. 150.000,-
b. Body Rafting Rp. 75.000,-/orang
f

Kunjungan Wisatawan ke Pangandaran Meningkat

Minggu, 13 April 2014 | 17:08 WIB
KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZESPerahu tambat di obyek wisata Green Canyon, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2013). Obyek wisata ini menawarkan keindahan dinding bebatuan yang ditutupi lumut dan wisatawan dapan menikmatinya dengan menyusuri sungai menggunakan perahu.


"Sebelum tsunami, wisatawan yang berkunjung mencapai 700.000 orang. Namun setelah tsunami dan dilakukan pembenahan, kunjungan mencapai 1,4 juta orang," kata Mari di Pangandaran, Sabtu (12/4/2014).

Mari mengatakan Pangandaran merupakan salah satu kisah sukses pengelolaan kawasan wisata pascabencana. Apalagi, Pangandaran memang termasuk kawasan rawan bencana.

Menurut Mari, bencana tsunami yang melanda Pangandaran justru bisa diubah menjadi harapan untuk menghidupkan pariwisata dan menambah penghasilan penduduk setempat yang pada dasarnya adalah nelayan, petani dan pekerja tambang.

"Hidupnya pariwisata juga menghidupkan banyak hal lain misalnya budaya. Di sini misalnya, tarian Ronggeng Gunung dan makanan pindang gunung yang sempat hilang bisa dihidupkan kembali," tuturnya.

Selain itu, dalam proses rehabilitasi pascatsunami, di Pangandaran juga dibangun sabuk hijau berupa tanaman bakau. Tanaman bakau berfungsi sebagai pengaman kawasan pantai sekaligus wisata.

"Semua itu untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Baru dua tahun saja kesadaran penduduk setempat untuk tidak menebang pohon dan menanam bakau sudah mulai meningkat," katanya.

Mari mengatakan pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya lingkungan tetapi juga harus melibatkan masyarakat untuk menjaga kawasan tersebut.

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZESPerahu tambat di obyek wisata Green Canyon, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2013). Obyek wisata ini menawarkan keindahan dinding bebatuan yang ditutupi lumut dan wisatawan dapan menikmatinya dengan menyusuri sungai menggunakan perahu.
Menparekraf Mari Elka Pangestu didampingi Sekjen Kemenparekraf Ukus Kuswara dan Dirjen Pengembangan Destinasi Firmansyah Rahim mengunjungi Pangandaran untuk meninjau pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.

Selain mengunjungi Pantai Pangandaran, Mari juga meninjau lokasi penanaman bakau di Bulak Setra yang merupakan bagian dari aksi program "Sustainable Tourism through Energy Efficiency with Adaptation and Mitigation Measures" (STREAM) yang mendapat bantuan dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) untuk merevitalisasi Pangandaran pascatsunami.

Mari juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pemangku kepentingan pariwisata Pangandaran yang terhimpun dalam "Local Working Group" (LWG), "Destination Management Organization" (DMO) dan petugas penjaga pantai yang tergabung dalam Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).

Setelah mengunjungi Pangandaran, Menparekraf bersama rombongan juga berkunjung ke Ciamis dan Tasikmalaya.

Editor

Tuesday 15 April 2014


22 Tempat Wisata di Kab.Ciamis dan Kab.Pangandaran

Negara kita merupakan negara kepulauan. Dengan terdapatnya sekian banyak pulau tentu tersimpan harta yang bisa di gunakan oleh warganya termasuk tempat wisata. Tinggal bagai mana cara mempublikasikannya ke dunia luar serta menjaga dan mempercantik tempatnya.
Kebetulan kampung halaman saya merupakan salah satu tempat wisata yang sudah lumayan populer yaitu Pangandaran. Salah satu tempat wisata yang dulunya ada di Kabupaten Ciamis. Tapi mulai tahun 2012 kemaren dengan adanya pemekaran maka Pangandaran termasuk pada Kab. Pangandaran.
Tapi kali ini saya akan membahas beberapa tempat wisata yang ada di Kab. Ciamis termasuk Pangandaran. Dan InsyaAllah rubrik (ruang) Wisata ini akan saya up date seminggu dua kali yaitu hari Kamis dan Minggu.
Baik sobat semua beriku tempat tempat wisata yang akan saya sarankan apabila sobat berlibur ke Pangandaran.
Situ Lengkong Panjalu
sp.jpg
Situ Lengkong Panjalu merupakan perpaduan antara objek wisata alam dan objek wisata budaya.
Terletak di Desa /Kecamatan Panjalu dengan jarak kurang lebih 41 km dari kota Ciamis ke arat utara. Di objek wisata ini kita bisa menyaksikan indahnya danau (situ) yang berhawa sejuk dengan sebuah pulau terdapat di tengahnya yang disebut Nusa Larang.
Di nusa ini terdapat Makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora, Raja Panjalu yang membuat Situ Lengkong pada masa beliau menjadi raja kerajaan Panjalu.
Untuk menghormati jasa para leluhur Panjalu, maka sampai saat ini warga keturunan Panjalu biasa melaksanakan semacam upacara adat yang disebut Nyangku. Acara ini dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Maulud dengan jalan membersihkan benda-benda pusaka yang disimpan di sebuah tempat khusus (semacam musium) yang disebut Bumi Alit.
Kegiatan wisata yang bisa dilaksanakan di sini antara lain: berperahu mengelilingi nusa, memancing, camping, dan sebagainya.
Curug Tujuh Cibolang
curug7.jpg
Curug Tujuh Cibolang terletak di Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu, lebih kurang 35 km arah utara kota Ciamis.
Objek wisata ini mempunyai 7 (tujuh) buah air terjun (curug) yang terdapat pada sebuah bukit di kaki Gunung Sawal. Kita dapat menikmati keindahan dan keasrian ketujuh air terjun tersebut dengan cara mengitari bukit, menapaki jalan setapak mulai dari kaki bukit sampai ke puncak bukit dan kembali lagi.
Untuk menuju objek wisata ini dapat menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat atau mountaint bike bagi yang mempunyai hobi olahraga sepeda. Bagi Anda yang memerlukan kendaraan umum, Anda dapat naik dari Terminal Ciamis jurusan Kawali Panjalu, atau langsung dari Bandung jurusan Ciamis via Panjalu.
Astana Gede
astanagede.jpg
Kawali Terletak di Desa / Kecamatan Kawali, kurang lebih 21 km arah utara kota Ciamis. Di sini terdapat beberapa buah Batu Bertulis (Prasasti) yang merupakan cikap bakal bukti keberadaan kerajaan Sunda yang dibuat pada masa pemerintahan Prabu Niskala Wastu Kencana.
Salah satu dari batu bertulis tersebut bertuliskan “Mahayunan Ayunan Kadatuan” yang dijadikan sebagai motto juang kabupaten Ciamis. Selain batu-batu prasasti terdapat pula peninggalan lainnya berupa:
1. Seperangkat batu disolit, yakni batu tempat pelantikan raja yang disebut Palangka.
2. Batu telapak kaki dan tangan dengan garis retak-retak menggambarkan kekuasaan dan penanggalan (kalender).
3. Tiga buah batu menhir : Batu Panyandaan, Batu Panyandangan, Batu Pamuruyan (alat untuk bercermin).
Karang Kamulyan
karangkamulyan.jpg
Cagar Budaya ini merupakan peninggalan pusat Kerajaan Galuh Pusaka yang dikukuhkan oleh Sanghyang Parmanadikusumah. Terletak di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing, lebih kurang 16 km dari kota Ciamis ke arah Timur.
Di situs ini kita bisa melihat tempat-tempat bekas peninggalan dari legenda Ciung Wanara, salah seorang putera Sanghyang Permanadikusumah. Peninggalan-peninggalan tersebut antara lain:
1. Batu Pangcalikan ialah bekas singgasana dan tempat bermusyawarah Raja.
2. Penyambungan Ayam, tempat Ciung Wanara menyabung ayam dengan Bondan Sarati.
3. Sanghyang Bedil
4. Lambang Peribadatan
5. Sumber Air Citeguh dan Cirahayu
6. Makam Adipati Panaekan
7. Pamangkonan
8. Batu Panyandaan
9. Patimuan
10. Leuwi Sipatahunan tempat bayi Ciung Wanara dibuang di Sungai Citanduy.
Situ Mustika
situmustika.jpg
Objek wisata ini merupakan situ buatan yang pada awalnya berfungsi sebagai penampung air pada kawasan hutan jati seluas ± 3 hektar.
Terletak di Desa Karangpaningal Kecamatan Purwaharja, tepatnya sebelah kiri jalan propinsi menuju kota Banjar, lebih kurang 24 km arah timur kota Ciamis.
Di sini pengunjung bisa melakukan kegiatan memancing, berperahu dan bersepeda air serta berkemah.
Kampung Kuta
kampungkuta.jpg
Kampung Kuta terletak di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hingga sekarang penduduk kampung yang dikelilingi bukit dan tebing tinggi dan berjarak sekitar 45 kilometer dari Ciamis ini dikenal sangat menghormati warisan leluhurnya.
Adat dan tradisi menjadi salah satu peninggalan leluhur yang tak boleh dilanggar. Kampung ini dikatagorikan sebagai kampung adat, karena mempunyai kesamaan dalam bentuk dan bahan fisik bangunan rumah, adanya ketua adat, dan adanya adat istiadat yang mengikat masyarakatnya.
Salah satu warisan ajaran leluhur yang mesti dipatuhi masyarakat Kuta adalah pembangunan rumah. Bila dilanggar, warga Kuta berkeyakinan, musibah atau marabahaya bakal melanda kampung mereka. Aturan adat menyebutkan rumah harus berbentuk panggung dengan ukuran persegi panjang.
Atap rumah pun harus dari bahan rumbia atau ijuk. Begitu pula pembangunan rumah yang mensyaratkan tidak boleh menggunakan bahan semen, melainkan hanya memakai bahan dari kayu dan bamboo. Kendati sederhana, model bangunan seperti itu memang dapat melindungi penghuninya dari berbagai macam gangguan, seperti binatang buas. Bahkan kalau dilihat dari bentuknya, rumah panggung yang terbuat dari bambu dan kayu itu tahan dari guncangan gempa.
Kampung Kuta merupakan masyarakat adat yang masih teguh memegang dan menjalankan tradisi dengan pengawasan kuncen dan ketua adat. Kepercayaan terhadap larangan dan adanya mahluk halus atau kekuatan gaib masih tampak pada pandangan mereka terhadap tempat keramat berupa hutan keramat.
Hutan keramat tersebut sering didatangi oleh orang-orang yang ingin mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan hidup. Hanya saja, di hutan keramat tersebut tidak boleh meminta sesuatu yang menunjukkan ketamakan seperti kekayaan.
Untuk memasuki wilayah hutan keramat tersebut diberlakukan sejumlah larangan, yakni larangan memanfaatkan dan merusak sumber hutan, memakai baju dinas, memakai perhiasan emas, memakai baju hitam-hitam, membawa tas, memakai alas kaki, meludah, dan berbuat gaduh. Bahkan untuk memasuki Hutan Keramat ini pun tidak boleh memakai alas kaki, Tujuannya agar hutan tersebut tidak tercemar dan tetap lestari.
Oleh karena itu, kayu-kayu besar masih terlihat kokoh di Leuweung Gede. Selain itu, sumber air masih terjaga dengan baik. Di pinggir hutan banyak mata air yang bersih dan sering digunakan untuk mencuci muka. Mayarakat Kampung Kuta mengenal hutan karamat. Dipandang dari sudut etimologis, Kampung Kuta berarti kampung atau dusun yang dikelilingi “kuta” atau penghalang berupa tebing.
Warga Kampung Kuta sangat dilarang membuat sumur. Air untuk keperluan sehari-hari harus diambil dari mata air. Larangan para leluhur mungkin ada benarnya. Ini lantaran kondisi tanah yang labil di kampung ini dikhawatirkan dapat merusak kontur tanah. Terutama membuat sumur dengan cara menggali atau mengebor tanah.
Kedekatan masyarakat kampung adat dengan alam tidak hanya itu saja setiap tahunnya masyarakat kampung Kuta mengadakan Upacara Adat nyuguh.
Upacara Adat Nyuguh ini merupakan suatu upacara ritual tradisional Adat Kampung Kuta Kec. Tambaksari Kabupaten Ciamis yang selalu dilaksanakan pada tanggal 25 shapar pada setiap tahunnya. Upacara ini bertujuan sebagai persembahan bentuk syukur kepada Tuhan dan bumi yang telah memberikan pangan bagi masyarakat kampung Kuta.
Gua Donan
goadonan.jpg
Kalipucang Merupakan gua alam dengan luas areal ± 2,5 hektar. Memiliki panjang sekita 500 meter, dengan keunikan yang jarang terdapat di gua-gua lain.
Di dalamnya terdapat lorong/ ruangan luas yang berisi batu karang yang mirip binatang purba, kursi kerajaan serta dihiasi stalaknit dan stalaktit. Terletak di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang di pinggir kanan jalan propinsi menuju Pangandaran, dengan jarang ± 72 km dari kota Ciamis.
Pantai Karapyak
karapyak1.jpg
Pantai Karapyak, terletak di Desa Bagolo, Kec. Kalipucang, Kab. Pangandaran. Sekitar 20 km dari Pantai Pangandaran atau 78 km dari Alun-alun Kota Ciamis.
Untuk menuju lokasi ini tidak begitu sulit, karena akses masuk ke sana sudah bagus, bahkan ada penunjuk jalan yang bisa mengarahkan wisatawan ke Pantai Karapyak. Yang patut disayangkan, belum adanya angkutan umum yang bisa membawa pengunjung ke Pantai Karapyak, sekalipun ojek. Hanya pengunjung yang mempunyai kendaraan pribadi atau kendaraan sewaan yang bisa mencapai Pantai Karapyak.
Keindahan Pantai Karapyak memang belum bisa mengalahkan Pantai Pangandaran. Namun bukan berarti tidak layak dikunjungi dan dijadikan objek wisata. Pantai ini mempunyai kelebihan hamparan pasir putih yang memanjang sepanjang kurang lebih 5 km dipadu dengan tonjolan batu karang.
Keindahan semakin kentara, ketika ombak laut mulai surut, ikan hias berenang ke sana kemari di sela-sela batu karang. Kepiting kecil dan kumang (kepiting berumah) keluar masuk lubang pasir sambil membawa makanan. Tak hanya itu, cangkang kerang dan hewan moluska lainnya serta karang putih berserakan di sepanjang pantai, menggoda kita untuk mengambil dan mengumpulkannya untuk dijadikan suvenir laut.
Batu karang yang menghampar dan menjorok hampir ke tengah lautan, memang menjadi surga bagi ikan laut. Ada puluhan ribu bahkan puluhan juta ikan hias yang hidup di sana, jelas membuat Pantai Karapyak lebih hidup dan menantang. Selain hamparan pasir putih dan batu karang, pantai ini pun mempunyai tebing-tebing curam nan indah, yang siap mengundang para petualang untuk menjelajahi tiap jengkal tebing karangnya.
Di bawah tebing curam, deburan ombak siap mengolah adrenalin hingga ubun-ubun. Buih-buih ombak di bawah tebing curam seolah menanti cucuran keringat petualangan Anda. Selain menawarkan sejuta keindahan dan petualangan, Pantai Karapyak terbilang masih alami dan perawan. Ini ditandai masih bersihnya pantai dari serbuan sampah plastik maupun sejenisnya.
Kondisi alamnya pun masih alami dan terawat. Hanya sayang, pantai ini kurang diminati wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini terlihat dari masih jarangnya warung-warung maupun penginapan yang dikembangkan warga setempat. Hal ini lebih diakibatkan gelombang ombaknya yang tinggi dan menyeramkan, juga pantainya yang curam karena terhubung langsung dengan batu-batu karang. Juga kurangnya akses masuk ke lokasi tersebut.
Padahal di Karapyak sudah didirikan menara pengawas pantai serta sarana lainnya yang siap memanjakan para wisatawan. Terlebih pantai ini lokasinya sangat dekat Pulau Nusa Kambangan. Cukup dengan menyewa perahu, Anda bisa menginjakkan kaki di pulau yang mengundang sejuta misteri ini.
Tak hanya itu, Anda pun bisa berjalan-jalan menyusuri muara Sungai Citanduy atau lebih dikenal dengan sebutan Sagara Anakan. Jauh di tengah laut, berdiri tegak dua batu karang yang membentuk pintu masuk ke Sagara Anakan. Batu karang tersebut dijadikan benteng pertahanan Dermaga Sagara Anakan dari serbuan ombak yang ganas.
Palatar Agung Pantai dengan panorama yang memukau ini terletak di Desa Bagolo sebelum Pantai Karapyak dengan jarak ± 85 km dari kota Ciamis. Untuk mencapai lokasi ini bisa ditempuh melalui jalan darat dari Desa Emplak atau menggunakan Fery dari Dermaga Malingklak atau Santolo. Di objek wisata yang berlatar belakang Pulau Nusakambangan ini, pengunjung dapat melakukan kegiatan seperti: memancing, berkemah, berperahu pesiar serta melihat kegiatan nelayan tradisional dengan berbagai aktivitasnya.
Pantai Karang Nini
karangnini.jpg
Pantai Karang Nini terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang ± 83 km dari kota Ciamis ke arah Selatan. Sepanjang jalan dari pintu gerbang ke lokasi, akan Anda nikmati kesejukan hutan jati dengan irama alam liarnya.
Bukan itu saja, pada beberapa bagian jalan ini akan dihidangkan panorama pantai di kejauhan dengan latar belakang Sagara Anakan. Sungguh sebuah pemandangan yang tak terlupakan apabila Anda datang pada saat cuaca cerah.
Sebelum mencapai pantai Anda pun akan menjumpai Pondok Wisata yang dikelola oleh Perhutani Kabupaten Ciamis. Di pantai ini terhampar batu-batu karang yang salah satunya menyerupai seorang nenek (nini dalam bahasa Sunda) yang sedang menunggu si kakek, sehingga tempat ini dinamakan Pantai Karang Nini.
Wana Wisata Karang Nini adalah obyek wisata alam yang merupakan perpaduan hutan dan pantai. Hamparan hutan Jati dan rimba yang lebat bertaut dengan lautan lepas, ditingkah debur ombak dan berujung di langit biru lazuardi yang membentuk garis horizon di kejauhan, merupakan pesona alam yang menyimpan misteri kebesaran dan keagungan Tuhan.
Dari silhuet mentari di ufuk timur, membayang pulau Nusa Kambangan dan teluk Pananjung di selatan, serta kelokan jalan kereta api peninggalan Belanda yang menghilang di ujung terowongan. Kenangan tempo doeloe menerawang dalam lamunan sepur yang sarat muatan, terengah merengkuh tanjakan dan hilang di kelok jalan, menyisakan bunyi raungan keletihan.
Semua keindahan itu dapat dinikmati melalui fasilitas: Lima pondok wisata berarsitektur tradisional Sunda dengan kapasitas rata-rata tiga kamar.
Selain keindahan alam dapat dinikmati pula obyek-obyek kunjungan lainnya: Makam Cikabuyutan dan mata air Sumur Tujuh yang dipercaya dapat membuat orang awet muda dan mampu menyembuhkan berbagai pernyakit
Beberapa goa keramat, seperti Goa Dompet, Goa Panjang, Goa Parat dan Goa Pendek, yang masing-masing m miliki ciri khas dan kisah yang berbeda. Konon Gua Panjang merupakan jalan tembus menuju Kasunanan Cirebon.
Makam Eyang Anggasinga Wencana dan Mahapatih Bagaspati Aquarium alam di muara Cipangbokongan, dimana saat air laut surut, kita dapat menikmati berbagai jenis ikat hias yang terjebak di relung-relung terumbu karang.
Majingklak
majingklak.jpg
Lokasi ini terletak di muara Sungai Citanduy dalam kawasan Nusakambangan, tepatnya di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang ± 79 km dari kota Ciamis.
Tempat ini merupakan Dermaga Kapal Fery atau Kapal Pesiar menuju Pelabuhan Cilacap dan diharapkan menjadi sarana penunjang bagi pembangunan di wilayah Pangandaran.
Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain: memancing, berwisata perahu, menyaksikan ikan pesut yang banyak terdapat di perairan ini.
Pangandaran Waterpark
pangandaranwaterpark.jpg
Tempat wisata ini terhitung yang paling muda hadir di wilayah Pangandaran. Berbeda dengan waterpark yang ada, waterpark Pangandaran berada di pinggir pantai lembah puteri. lokasinya sekitar 5 kilometer sebelum masuk pintu wisata pangandaran, tepatnya dikecamatan Kalipucang.
Waterpark ini dibangun dalam beberapa kolam besar dan lapangan khusus buat ATV track dan dibangun diatas lahan lebih dari 10 hektar. Fasilitas yang disajikan antara lain seperti umumnya waterpark, seperti luncuran, waterbom dan sebagainya, anda juga bisa menikmati petualangan seperti highrope dan yang lainnya, untuk anda yang suka dengan ATV, anda juga bisa memanfaatkan fasilitas yang ada disini.
Untuk fasilitas umum biaya yang harus dikeluarkan sekitar 10rb-25 untuk hari-hari besar atau libur panjang. Didalamnya selanjutnya anda bisa menyewa pelampung atau perahu plastik untuk berenang.
Pantai Lembah Putri
lembahputri.jpg
Pantai yang mempunyai panorama yang cukup indah dengan bukit-bukit yang dihiasi dengan gua-gua alam memungkinkan di objek wisata ini dilakukan kegiatan olahraga layang gantung gantole serta motocross. Terletak di Desa Putrapinggan, ± 85 km dari kota Ciamis.
Pantai Pangandaran
pangandaran.jpeg
pangandaran1.jpg
Pantai Pangandaran terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti:
• Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama
• Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
• Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih
• Tersedia tim penyelamat wisata pantai
• Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai
• Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.
Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.
Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.
Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.
Fasilitas yang tersedia:
1. Lapang parkir yang cukup luas,
2. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi,
3. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer,
4. Gedung bioskop, diskotik
5. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata,
6. Bumi perkemahan,
7. Sepeda dan ban renang sewaan,
8. Parasailing dan jetski.
Cagar Alam Pananjung
cagaralam.jpg
cagaralam1.jpg
Belum lengkap rasanya jika mengunjungi objek wisata Pantai Pangandaran bila tidak menginjakkan kaki di Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran.
Objek wisata ini merupakan satu- satunya objek wisata hutan yang ada di Pangandaran. Keadaan topografi sebagian besar landai dan di beberapa tempat terdapat tonjolan bukit kapur yang terjal.
TWA Pangandaran memiliki kekayaan sumber daya hayati berupa flora dan fauna serta keindahan alam. Hutan sekunder yang berumur 50-60 tahun dengan jenis dominan antara lain laban, kisegel, merong , dan sebagainya. Juga terdapat beberapa jenis pohon peninggalan hutan primer seperti pohon kondang, dan benda.
Hutan pantai hanya terdapat di bagian timur dan barat kawasan, ditumbuhi pohon formasi Barringtonia, seperti butun, ketapang.
Dengan berbagai ragam flora, kawasan TWA Pangandaran merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan satwa-satwa liar, antara lain tando, monyet ekor panjang , lutung , kalong , banteng, rusa, dan landak.
Sedangkan jenis burung antara lain burung cangehgar, tlungtumpuk, cipeuw , dan jogjog. Jenis reptilia adalah biawak , tokek, dan beberapa jenis ular, antara lain ular pucuk.
Banyaknya flora dan fauna yang berkembang biak di sana merupakan daya tarik tersendiri. Tidak heran jika TWA Pangadaran tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan.
Selain itu, TWA ini mempunyai berbagai daya tarik lainnya, seperti Batu Kalde, salah satu peninggalan sejarah zaman Hindu. Selain itu, banyak terdapat gua alam dan gua buatan seperti Gua Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, Gua Sumur Mudal, dan gua-gua peninggalan Jepang.
Daya tarik lainnya yang berada di TWA, baik yang berada di kawasan cagar alam darat maupun cagar alam laut, adalah Batu Layar, Cirengganis, Pantai Pasirputih di kawasan cagar alam laut. Lalu, padang pengembalaan Cikamal, yang merupakan areal padang rumput dan semak seluas 20 ha sebagai habitat banteng dan rusa.
Air terjun yang berada di kawasan cagar alam bagian selatan, dapat ditempuh dengan jalan kaki selama 2 jam melalui jalan setapak. TWA Pangandaran mempunyai banyak legenda, seperti legenda Gua Parat.
Gua ini dulu tempat bertapa dan bersemedi beberapa pangeran dari Mesir, yaitu Pangeran Kesepuluh (Syekh Ahmad), Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad), Pangeran Maja Agung, dan Pangeran Raja Sumenda. Di dalam gua ini terdapat dua kuburan sebagai tanda bahwa di tempat inilah Syekh Ahmad dan Muhamad menghilang (tilem).
Gua Panggang Menurut cerita, yang berdiam digua ini adalah Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jabar dan menjaga pantai Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, beliau disebut Embah Jaga Lautan.
Gua Lanang Gua ini dulunya merupakan keraton pertama Kerajaan Galuh. Sedangkan keraton yang kedua terdapat di Karang Kamulyan Ciamis. Raja Galuh adalah laki- laki (lanang) yang sedang berkelana.
Batu Kalde atau Sapi Gumarang Di tempat ini, menurut cerita, tinggal seorang sakti yang dapat menjelma menjadi seekor sapi yang gagah berani dan sakti. Sapi Gumarang adalah nakhoda kapal.
Satuj lagi legenda yang tidak kalah seru yaitu Cirengganis. Nanti akan saya bahas pada postingan khusus.
Pantai Batu Hiu
batuhiu.jpg
Sebuah pantai dengan tebing cukup terjal yang memiliki pemandangan lepas ke arah Samudra Hindia. Batu Hiu berjarak sekitar 14 km dari pangandaran sebagai objek wisata pilihan ketika anda datang ke Pangandaran. Terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, kurang lebih 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan.
Memiliki panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong, kita menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih.
Pantai ini dinamakan Batu Hiu karena ada batu yang terlihat di laut ini dan menyerupai sirip ikan hiu. Untuk menikmati indahnya pantai, kita bisa naik ke atas bukit kecil di pantai ini. Dari atas bukit itulah kita bisa melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu, merasakan sejuknya angin laut dan juga menikmati indahnya Samudra Indonesia.
Di bukit kecil yang ditanami pandan wong itulah tempat yang paling pas untuk menikmati pantai Batu Hiu. Yang unik, untuk naik ke atas bukit, kita melewati “gerbang” bikit berupa terowongan kecil yang berbentuk ikan hiu. Jadi, seolah-olah kita masuk ke dalam mulut ikan hiu.
Kita juga bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun hati-hati dengan ubur-ubur yang banyak berserakan di pasir pantai ya.
Citumang
citumang.jpg
Obyek wisata alam Citumang merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus, yaitu sungai Citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang bening kebiruan.
Tepian sungai yang terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan relung dalam dihiasi relief alam dan aliran sungai yang menembus ke dalam goa. Keheningan alam akan Anda jumpai disini. Musik alami berupa gemercik air sungai, bisikan angin sepoi yang menyelinap di antara pepohonan dan suara satwahutan yang tak pernah sepi.
Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi dengan jalan sekitar 15 km dari Pangandaran ke arah barat. Atau sekitar 4 km dari jalan raya Pangandaran –Cijulang. Jarak seluruhnya dari kota Ciamis sekitar 95 km. Dapat dicapai dengan kendaraan umum jurusan Cijulang, dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter.
Setelah melewati pintu masuk, kurang lebih 300 meter perjalanan yang harus Anda tempuh menuju titik tujuan. Sambil berjalan menuruh lokasi, perlu Anda ketahui bahwa nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang.
Ketika Anda jumpai sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, lanjutkan perjalanan Anda agak ke hulu, karena di sanalah bening dan sejuknya air dapat segera Anda nikmati.Tibalah kita di tempat tujuan. Aliran air yang mengalir menanti Anda untuk segera turun menikmati bening dan sejuknya air.
Pada kedalaman tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir.
Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Green Canyon (Cukang Taneuh)
cukangtaneh.jpg
http="http://googel.pun.bz/files/cukangtaneh1.jpg" alt="cukangtaneh1.jpg" />
Green Canyon (Cukang Taneuh) terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km.
Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.
Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit.
Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal. Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan.
Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang.
Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa. Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding menyajikan keindahan tersendiri, yang paling unik berbentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh.
Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.
Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk.
Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5m ke dasar lubuk yang dalam. Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim- musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.
Pantai Batu Karas
batukaras.jpg
Pantai Batu Karas merupakan perpaduan nuansa alam antara objek wisata Pangandaran dan Batu Hiu dengan suasana alam yang tenang, gelombang laut yang bersahabat dengan pantainya yang landai membuat pengunjung kerasan tinggal di kawasan ini.
Terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang dengan jarak ± 34 km dari Pangandaran. Pantainya yang landai dengan air laut tenang nan biru menanti Anda untuk segera berenang menikmati airnya yang segar. Anda bisa nikmati suasana tenang dengan angin sepoi-sepoi menikmati hidangan di rumah makan yang tersedia.
Pemandangan lepas ke ujung cakrawala memberi Anda ketenangan dan kenangan berlibur yang menyenangkan. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan selain berenang antara lain: berperahu di bengawan, berkemah dan berselancar.
Jika liburan Anda bersama keluarga, akomodasi telah tersedia untuk Anda, ada pondok wisata yang dilengkapi dengan arena bermain dan rumah ibadah. Pondok wisata ini dikelola langsung oleh Diparda Kabupaten Pangandaran. Fasilitas lainnya yang tersedia antara lain: Hotel, Camping Ground, Kios Cinderamata, sewaan papan selancar dan ban renang.
Pantai Karang Tirta
karangtirta.jpg
Pantai Karang Tirta terletak di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih ke arah Batu Hiu belok kiri. Di objek wisata ini pengunjung selain dapat menikmati keindahan alam juga melakukan rekreasi berupa bersampan, memancing dan berkemah.
Fasilitas yang bersedia berupa kedai makanan dan minuman dan pondok wisata. Pantai Karang Tirta juga memilik sedikit hutan yang disebut Leuweung Nusa, di dalamnya terdapat berbagai jenis tanaman yang sudah lama tumbuh dan ada di sana sejak dahulu.
Pantai Karang Tirta cocok untuk dikembangkan menjadi tempat kegiatan out bond, hal tersebut didukung oleh wisata alam yang ada disekitarnya, seperti : kolam, sungai, muara, delta, sawah, hutan, dan lainya.
Di Pantai Karang Tirta Anda dapat melakukan kegiatan seperti bermain perahu, berenang, kemping, memancing, menjala ikan, mencari taritip (semacam seafood), juga dapat mencoba membuat gula dari kelapa (wisata agro), belajar membuat opak made in Cipari, belajar nari ronggeng, melihat pembuatan wayang golek (wisata Budaya), serta ada makanan khas di daerah ini yaitu Pindang Gunung –sejenis sup ikan (Wisata Kuliner).
Pantai Keusik Luhur
kesikluhur.jpg
Pantai Keusik Luhur merupakan perpaduan antara alam pegunungan dengan panorama pantai.
Dari sebuah bukit kita bisa menyaksikan bergeloranya samudra Indonesia dengan gelombang laut selatan menghempas karang, sehingga buih-buih putih birunya laut lepas.
Gelombang laut mengangkat pasir ke atas batu karang yang terjal sehingga orang menamakannya Keusikluhur (keusik = pasir, luhur = tinggi).
Objek wisata ini terletak di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak dengan jarak ± 45 km dari Pangandaran ke arah selatan.
Bandara Nusawiru
nusawiru.jpg
Untuk memperpendek jarak menuju objek-objek wisata di Kabupaten Ciamis khususnya Ciamis Selatan, maka telah dibangun Lapangan Terbang Nusawiru di Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang.
Lapangan terbang ini selain berfungsi untuk sektor pariwisata juga mempunyai nilai lebih bagi perkembangan pembangunan di berbagai sektor seperti: perikanan, pertanian, perhubungan serta kegiatan olahraga kedirgantaraan.
Dengan run away sepanjang 1.400 x 30 meter, bandara ini laik didarati oleh pesawat sejenis CN-235.
Madasari
madasari.jpg
Pantai ini menyajikan panorama alam yang spesifik dimana Pantai Madasari dengan pulau-pulau kecilnya berpadu dengan hijaunya dataran Masawah, dihiasi pula oleh batu-batu karang sepanjang pantai yang landai.
Terletak di Desa Masawah Kecamatan Cimerak ± 131 km dari kota Ciamis ke arah selatan. Dapat dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan.